Yuhuuuu, akhirnya one step closer *haalaah. Setelah di"tembung" tiba saatnya kita dipusingkan memilih vendor-vendor yang sesuai dan pas dikantong dihati, istilah lainnya sih yang "sreg". Jauh-jauh hari (padahal udah berbulan-bulan lamanya) kita udah mulai search dan browsing vendor-vendor nikahan. Dari sebelum lulus kuliah bahkan sebelum mengenal apa itu skripsi. Skripsi adalah tulisan yang bikin pusing *salah fokus*.
Kembali ke pencarian vendor, kita atau lebih tepatnya aku karena si calon kalo ditanya iya-iya aja udah nentuin vendor-vendor mana aja yang mau kita pake. maklum mata lelaki wanita, kalo liat barang atau sesuatu yang unyu, lucuk, kiyut, cantik, cetar, membahana pasti bingung. alternatifnya ya semua pages yang aku pengen disave dulu di folder wedding plan, tiap hari dibuka mulu ceritanya sih nyari dan liat-liat kalik udah bisa nentuin pilihan vendor mana yang mau dipakai. Akhirnya.. haripun berlalu, bulan berganti taun *halah* tapi tetap aja belum bisa memutuskan mau pakai yang mana. hiks.
Dan... tereteret, setelah lamaran, akhirnya bisa segera memutuskan, yayaya.. we called it "the power of kepepet" *KEMUDIAN ADA YANG TERIAK "MASIH LAMA WOY". eits.. eits jangan meremehkan waktu yang masih lama. kenapa eh kenapa? karena booking gedung minimal 1 tahun sebelum hari H dan maksimal 6 bulan sebelum hari H. sebenernya itu saya sendiri aja sih yang bikin peraturan, kita nikah M-11 aja tanggal udah tinggal 1 hari aja boooook yang available buat pakai gedungnya.. hufet.
Satu persatu vendor mulai dibooking, yaa meskipun belum semua. semua ini terkendala dengan emak yang belum list nama-nama undangan sodara dan teman teman nyak babe. sementara kegiatan booking membooking berhenti sejenak.
No comments:
Post a Comment